Ceker Mercon dan Salad Buah Buatan Mantan
Jujur saja saya bukanlah tipikal orang yang suka jajan. Saya tuh orangnya mageran kalau istilah jaman sekarang, kalau malam-malam keluar untuk jajan pun itu karena adik saya yang ngerengek minta. Saya juga bukan orang yang suka makanan pedas, tapi entah kenapa begitu saya melihat story Instagram dari dia yang sedang open po ceker mercon, tanpa ba bi bu saya langsung ikut po ceker mercon itu.
Dia, siapakah dia? Ya dia Bernama Lia, mantan saya.
Jadi tepatnya pada hari Selasa lalu, ketika saya sedang
berselancar di Instagram saya pun melihat foto profil Iinstagram Lia tiba-tiba
sisinya berwarna yang menandakan ia telah membuat story baru. Tanpa menunggu
waktu lama saya pun langsung kepo dan membukanya. Ternyata eh ternyata dia
sedang open po ceker mercon dan salad buah yang dia buat sendiri. Yap, sewaktu
saya dan dia masih pacaran dulu memang dia tuh tipikal perempuan yang rajin
dalam hal membuat sesuatu, khususnya dalam hal membuat makanan.
Saya pun mencoba dm Lia dan ingin memesan ceker mercon dan
salad buahnya. Saya dan Lia tidak saling follow di Instagram dan dia pun tidak
mengira bahwa yang dm itu adalah saya, karena di Instagram saya tuh
postingannya sama sekali tidak ada foto saya satupun. Saya hanya mengisi
Instagram saya dengan beberapa puisi yang saya buat sendiri.
Puisi? Ya, saya memang suka sekali menulis puisi. Nanti deh
pada postingan berikutnya saya akan bahas mengenai puisi. Kenapa saya tiba-tiba
jadi suka menulis puisi.
Lia mengatakan bahwa ceker mercon dan salad buahnya itu akan
dikirim di hari Minggu, jadi ya saya harus menunggu sampai hari Minggu tiba
untuk bisa menikmatinya. Semenjak putus pada tahun 2021 lalu, saya sudah jarang
banget bertemu lagi dengan Lia. Terakhir bertemu itu ketika ada acara bukber di
tahun 2022 lalu. Bisa dibilang kami putus tidak dengan baik-baik, tapi
syukurlah di hari itu kami masih bisa melempar senyuman sebagai tanda bahwa
mungkin yang sudah ya memang harus sudah.
Tapi tidak bagi saya sebenarnya, hehehe. Oke untuk soal ini
mungkin saya bahas di postingan lain ya.
Setelah selesai memesan, saya pun merasakan debaran yang
tidak normal pada dada saya. Semua itu karena saya mengetahui sebuah fakta
bahwa dalam beberapa hari lagi saya akan kembali bertemu dengan Lia. Ya
walaupun hanya untuk sekadar cod ceker mercon dan salad buah buatannya.
Okelah saya jujur saja, sebenarnya hingga saat ini saya masih
menyimpan rasa terhadap Lia, akan tetapi saya merasa bahwa rasa ini sudah tidak
mungkin untuk diutarakan lagi jadi saya memilih untuk membiarkannya saja. Saya
mencoba untuk membiarkan rasa itu begitu saja agar padam atau mati dengan
sendirinya.
Agak terdengar jahat sih terhadap diri sendiri. Tapi ya mau
bagaimana lagi? Saya sudah yakin kalaupun saya katakan lagi pun hasilnya akan
sia-sia. Oke kembali ke ceker mercon dan salad buah.
Jadi dalam isi dm tersebut Lia memberikan dua buah opsi soal
pengiriman ceker mercon dan salad buahnya. Bisa dikirimkan langsung ke rumah
saya atau cod, bertemu di lokasi yang sudah dijanjikan. Nah pada saat itu saya
agak bingung tuh, tapi alhasil saya langsung meminta untuk dikirim kerumah
saja, dalam bayangan saya tuh saya ingin membuat Lia kembali bertemu dan
silaturahmi dengan kedua orang tua saya. Itu yang saya pikirkan saat itu.
Hal itu membuat saya menjadi kepikiran dan sempat menelpon
teman dekat saya untuk meminta pendapatnya. Teman saya berkata bahwa mungkin
lebih baik untuk saya beritahukan saja kepada Lia, karena memang Lia tidak tahu
ia sedang berbalas dm pada siapa, Lia tidak tahu kalau calon pembelinya itu
adalah saya. Dan lagi menurutnya akan lebih baik jika janji bertemu saja diluar
dan jangan dikirim langsung ke rumah saya.
Saya pun mencoba memikirkan apa yang teman saya katakan dan
saya merasa itu semua ada benarnya. Karena mungkin saja Lia belum siap untuk
kembali bertemu saya, terlebih jika harus kembali bertemu kedua orang tua saya
yang barangkali akan membuka memori masa lalu miliknya.
Entah seperti apa usaha yang Lia lakukan untuk melupakan saya
dan saya tidak ingin jika hal tersebut bisa mengusiknya lagi dan bahkan
menyakitinya. Saya pun urungkan untuk meminta ia mengirimkan ceker mercon dan
salad buah itu langsung ke rumah saya. Kami pun janji bertemu di lokasi yang
tidak jauh dari rumahnya Lia.
Hari yang ditunggu pun tiba
Hari berlalu begitu cepat dan tidak terasa sudah hari Minggu
saja. Hari dimana saya dan Lia akan bertemu untuk sekadar cod ceker mercon dan
salad buah. Reuni percintaan yang saya bungkus rapih di dalam sebuah cod
makanan, hehehe.
Kami janjian pada pukul sebelas lebih tiga puluh menit di
sebuah tempat di Bekasi Utara. Saya pun berangkat ke lokasi pada waktu yang
sudah kami sepakati dan ketika sampai sana hasilnya nihil, Lia belum sampai di
tempat. Saya berpikir mungkin Lia sedang ke tempat lain untuk mengirimkan
dagangan miliknya itu.
Karena cuaca pada saat itu cukup panas, saya pun memutuskan
untuk mampir ke masjid menunggu masuknya waktu shalat zuhur. Setelah shalat
saya pun mengecek Instagram dan ternyata tadi Lia sudah sampai di tempat dan
karena saya tidak ada Lia pun pulang terlebih dahulu.
Saya pun membalas dm nya dan kami kembali janji bertemu. Saat
itu rasanya jantung saya berdegup lebih cepat dari biasanya. Ada rasa senang
dan bingung harus berkata apa ketika bertemu nantinya, karena ya sudah cukup
lama saya dan Lia tidak bertemu dan bertegur sapa.
Begitu sampai lokasi saya agak sedikit dibuat kecewa
teman-teman. Karena ternyata yang mengantarkan ceker mercon dan salad buahnya tuh
bukan Lia langsung, melainkan kedua adiknya yang Bernama Ida dan Anna. Kami
saling mengenal dan saya bisa merasakan mereka berdua pun tidak menyangka kalau
yang memesan itu saya.
“Kirain Lia yang nganter.” Ucap saya kepada mereka berdua.
“Eh, bukan ka.” Balas Ida.
Ya, itulah pertanyaan singkat yang bisa saya utarakan kepada
mereka, sisanya ya seperti orang cod makanan pada umumnya, memastikan pesanan
dan harga. Sejujurnya ada banyak hal yang ingin saya tanyakan kepada mereka
berdua terkait dengan Lia, tapi agaknya saya merasa tidak pas saja waktunya
untuk bertanya seperti itu. Saya pun mengurungkan niat saya.
Sepanjang perjalanan saya memikirkan kejadian yang baru saja
terjadi. Saat dimana sebelumnya saya berharap sekali akan bertemu kembali
dengan Lia, namun kenyataannya tidak seperti yang saya ingin dan saya
bayangkan. Tapi memang dari beberapa hari sebelumnya saya agak sempat ragu juga
kalau Lia benar-benar akan mengantarkan ceker mercon dan salad buahnya secara
langsung. Ternyata memang benar, justru adiknya lah yang mengantar dan entah
Lia pada saat itu sedang apa.
Saya juga sempat bertanya kepada Ida, tentang apakah akan ada
open po ceker mercon dan salad buah lagi di minggu depan. Akan tetapi Ida masih
belum bisa memastikan dan kalau ada seperti sebelumnya Lia akan share info itu melalui
story Instagram miliknya.
Yah semoga saja Lia open po lagi dan semoga saja saat itu benar-benar
Lia yang datang untuk mengantarkan pesanan saya. Semoga saja.
Kunjungan balik mas..Wah so sad baca ceritanya mas...berarti masnya masih suka ngintip" medsosnya mantan yaaa...eehh..becanda mas😁🙏..saya jarang makan ceker mercon..tapi kalo SOP ceker sering..soalnya kalo yg namanya mercon udah pasti pedesan .udh ga sanggup lagi mas walopun ngiler nah kalo salad buah saya demen banget apalagi kalau dingin beeeuuh...tetep semangat maseh...💪
BalasHapusya begitulah mba hehehe emang kenyataannya masih suka stalking. Yap saya juga suka banget salad buah, soalnya ada manis, asam, gurih yang nyampur jadi satu dan itu enak banget menurut saya.
Hapusyaaa.. akhir yang sedikit mengecewakan. Tapi tetap semangat mas, masih ada kesempatan lainnya.
BalasHapusNtah kenapa saya bisa baca sampai akhir.
salam kenal.
wow.. ikut deg-degan bacanya. Mudah2an ada kesempatan untuk bisa ketemu Lia lagi ya, kak
BalasHapus