Di Atas Sepeda Motor

Hal apakah yang akan kalian lakukan pada suatu malam yang tenang tanpa ada agenda apapun, entah bersama teman ataupun keluarga. Mungkin sebagian dari kita ada yang memilih untuk di rumah saja, nonton Youtube, baca buku, ataupun ngemil jajanan yang memang sudah ditimbun dari jauh-jauh hari.

 

Dan sebagian lagi mungkin ada yang memilih untuk mencoba keluar rumah, juga ada diantara kita yang keluar rumahnya tuh dengan tujuan yang jelas maupun yang tanpa tujuan sama sekali.

 

Kalau saya sendiri sih jujur saja sering banget motoran keluar rumah tanpa tujuan yang jelas. Saya tidak sedang ingin membeli sesuatu, tidak juga ingin pergi ke suatu tempat dan melihat hal-hal yang menyenangkan dan indah disana. Tidak. Yang saat itu saya pikirkan adalah saya hanya ingin keluar rumah naik motor untuk sekadar menenangkan pikiran atau merasakan angin yang menyentuh kulit saya ketika berkendara.




 

Berbicara Sendiri

 

Berbicara soal menenangkan pikiran, saya lupa kapan hal seperti ini menjadi sebuah rutinitas bagi saya pribadi. Saya juga tidak menyangka bahwa healing terbaik saya itu sangatlah sederhana, hanya berkendara sepeda motor di malam hari dan berbicara kepada diri sendiri.

 

Iya teman-teman, saya tidak sedang berbohong, saya tuh sering banget yang namanya ngomong atau bicara pada diri saya sendiri. Biasanya sih saya membahas hal-hal yang baru terjadi belakangan ini dalam diri saya. Saya bertanya-tanya tentang kenapa saya melakukan ini dan itu dan saya pula yang menjawabnya.

 

Tapi tenang saja, saya juga tidak sebegitu gamblangnya kok dalam berbicara dengan diri sendiri. Saya tidak menyamakan itu dengan ketika berbicara dengan orang lain. Intonasinya berbeda dan juga gerak bibir saya agak pelan supaya tidak terlihat jelas oleh orang lain. Itu kenapa saya suka banget keliling malam hari, ya supaya tidak terlihat jelas sama orang lain kalau saya suka berbicara sendiri di atas motor.

 

Adakah yang sama dengan saya?.

 

Bernyanyi

 

Saya bukanlah seorang penyanyi, suara saya juga tidak bagus-bagus banget. Terkadang kalau saya bernyanyi tuh masih ada nada yang saya tidak sampai kesana dan alhasil fals deh suaranya, hehehe. Meskipun begitu, saya punya percaya diri yang tinggi jika harus diminta untuk unjuk gigi  bernyanyi di atas motor.

 

Yang mana tentu saja saat itu yang mendengarkan hanya saya seorang.

 

Yap, saya sangat suka bernyanyi di atas motor. Entah ketika saya memang sedang keliling di malam hari ataupun ketika saya berkendara untuk ingin pergi ke suatu tempat, misal berangkat kerja atau ketika pergi ke rumah saudara.

 

Kapanpun itu jika memang suasana hati sedang baik dan sedang tidak diburu-buru waktu, saya pasti bernyanyi. Bahkan jika perjalanannya cukup jauh, mungkin saya bisa bernyanyi sampai full satu album lagu sebuah band tanah air. Yap, saya lebih sering menyanyikan lagu dalam negeri.

 

Sama halnya dengan berbicara sendiri, bernyanyi juga menjadikan pikiran saya sedikit lebih tenang dan ada rasa ‘plong’ gitu. Lega.

 

Kalau untuk genre musik sih saya lebih suka pop ya teman-teman, apalagi yang galau-galauan itu saya suka banget. Saya akan sangat menghayati ketika bernyanyi, terlebih ketika saya berkendaranya tuh pakai helm, ekspresi saya akan lebih lepas disana. Saya juga suka banget dengan lagu-lagunya Mahalini, galau semua dan lagu-lagunya cukup sering saya bawakan di atas motor.

 

Saya juga pernah di suatu malam sempat melihat abang ojol bernyanyi di atas motornya ketika dia sedang berkendara. Mungkin bernyanyi di atas motor juga dapat melegakan pikiran dan apa-apa yang sedang ia rasakan saat itu. Terlebih lagi waktu itu dia nyanyinya cukup keras loh teman-teman sampai saya bisa mendengarnya. Salut deh, kalau saya sih masih malu-malu, hehehe.

 

Diam Tanpa Kata

 

Selain suka berbicara sendiri dan bernyanyi, kadang ada momen yang membuat saya lebih banyak diam. Kalau sudah begini biasanya sih saya sedang dalam fase memiliki sebuah beban di pikiran saya. Ada hal berat yang sedang menghuni pikiran saya dan pada akhirnya saya lebih banyak diam tanpa kata.

 

Terkadang hal seperti ini juga lebih nikmat sih. Saya tidak hilang fokus kok dalam berkendara, justru saya menjadi lebih meresapi akan apa-apa yang terjadi di jalan raya. Saya menjadi lebih merasakan hembusan angin malamnya, percakapan-percakapan orang di jalan, dan juga senyum atau kerutan-kerutan di wajah mereka.

 

Saya selalu membayangkan bahwa tidak semua orang keluar di malam minggu dengan perasaan bahagia. Barangkali ada segelintir dari mereka yang juga sedang merasakan kecamuk di dalam dada dan pikirannya. Ada diantara mereka yang juga sama seperti saya, saya membayangkan bahwa saya tidaklah sendiri. Setelahnya, senyum di bibir saya pun juga ikut mengembang dengan sendirinya.

Komentar

  1. Biasanya saya ya kalo lagi mau nenangin pikiran itu sering banyak diem aja,jarang curhat,jadi terlihat datar seolah"ga ada apa"nyanyi atau sekedar bersenandung juga bisa sedikit lapangin hati siih,...cara orang berbeda"buat mengeluarkan kepenatan atau apapun namanya,yg penting agak lebih tenang sesudahnya ,tapi hati"mas kalo lagi berkendara dalam keadaan sedang memikirkan sesuatu hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. engga kok kak, mikirinnya juga yang nggak sampe melamun banget gitu hehehe.

      Hapus
  2. Unik juga ya mas cara healingnya.
    Kalau saya cukup di kamar, mendengarkan lagu sendu sampai tertidur. Gitu doang.
    Kalau lebih parah saya akan ke pantai atau lari pagi melepas semua stres yang melanda.

    Tapi berkendara tanpa tujuan juga menyenangkan sih. Seperti kontemplasi diri sejauh perjalanan.

    Anyway kita semua punya cara tersendiri mengatasi masalah kita masing masing.

    BalasHapus
  3. wahhh aku banget ini, kalau ngomong sendiri udah pasti suering poll aku tuh, ya ngomong aja ga jelas ke diri sendiri. Kayak sadar ga sadar, tapi sadar hahaha
    Terus keliling kota naik motor padahal ga punya tujuan jelas, cuman pengen keluar rumah aja, itung-itung ngukur jalan raya. Terus mampir ke toko aksesoris misalnya, padahal juga bingung mau beli apaan, pokoknya berhenti aja, masa baru keluar rumah udah balik lagi, kan belum lama juga keluarnya. Jadi mampir mampir ga jelas juga

    diam tanpa banyak kata, wahh ini juga aku banget hahaha, biasanya lebih diam lagi kalau pas hati kesel aja,apalagi kalau urusan kantor :D

    BalasHapus
  4. Iya memang diri kita sendiri lah yang paling tau, self healing terbaik itu yg macam mana. Entah bernyayi, berkeliling naik motor sendiri, dll. Yg terpenting setelahnya hati jadi lebih tenang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer